Papaku, adalah salah satu orang yang memberikan inspirasi besar dalam hidupku,
darinyalah aku banyak belajar tentang kehidupan, tentang kasih, tentang arti sebuah kesetiaan dan arti sebuah pengorbanan.
62 tahun masa hidupnya, hampir 40 tahun sudah ia abdikan dirinya bekerja di ladang Tuhan menjadi seorang Pendeta, walaupun 15 tahun sudah mama meninggalkan kami semua, papa tetap setia melayani Tuhan walau tanpa isteri disampingnya, tentunya ada kami anak2nya yang selalu setia mendampingi papa.
Tugas lain yang diberikan Tuhan kepada Papa selain melayani umat2nya adalah menjadi seorang single parents dari empat orang anak dengan karakter yang berbeda-beda. Tugas yang tentunya berat tapi dalam nama Tuhan, semua anak-anak Papa : Boyke, Nila, Cliff dan Brenda bisa tumbuh besar, bisa meluluskan bangku kuliah, bisa berkecupuan secara moril dan materil, semuanya karena doa Papa dan tentunya berkat Tuhan bagi keluarga kami.
Suatu hal yang selalu Papa ajarkan kepada kami anak2nya adalah untuk selalu percaya dan beriman kepada Tuhan, " bunga bakung di taman Tuhan pasti jaga, apalagi kita anak2nya" begitulah yang selalu papa katakan kepada kami, dalam keadaan sesusah apapun, satu keyakinan yang papa pegang, Tuhan pasti ada beserta dengan keluarga kita... dan sampai saat ini pun, Tuhan masih ada beserta dengan kita.P raise God!
Di umurnya yang ke 62, Tuhan punya rencana lain untuk Papa, Papa harus beristirahat sejenak dari pelayanannya karena menderita stroke untuk ketiga kali, sekali lagi... Praise God! walaupun secara fisik kaki dan tangan papa tidak bisa berbuat banyak untuk pelayanan, tapi benih2 yang telah papa tanam selama hampir 40 tahun berkerja di ladang Tuhan tumbuh, banyak sahabat2 papa yang menjadi " kaki" dan "tanggan" untuk papa, tentunya kami mewakili anak2 Papa mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan yang telah diberikan untuk pelayanan papa di Buktos Kanyaah Ministry sehingga tetap berjalan sampai sekarang ini. Semoga makin banyak jiwa2 yang dimenangkan dan mengenal Yesus.
Selama 3 tahun terakhir ini walaupun papa hanya terbaring lemah di kasur, tak henti2nya papa tetap memberikan pelajaran dan semangat bagi kami anak2nya, untukku sendiri papa seringkali berkata di telpon papa berkata " brenda, tetap setia pada Tuhan ya", " brenda, jangan pernah takut kekurangan ya", " brenda, doakan papa terus ya, papa ingin segera melayani umat2 di desa", "brenda harus sukses ya!" bahkan terakhir kali papa telpon papa berkata " brenda, papa ingin mengantarkan brenda pada saat brenda nikah, papa ingin bisa jalan lagi". What a great faith he have!
Bahkan pada saat ulang tahun nya yang ke 62, 5 November lalu, senyum cerianya masih mewarnai bibirnya, mungkin hanya itulah satu2nya bahasa yang menunjukan bahwa " papa masih bahagia dalam keadaan seperti ini".
Papa, sebagai anakmu, I'm so proud to have u as my daddy, Papa akan selalu jadi insipirasiku, aku percaya ada rencana dari semua ini. Tangan dan kaki papa biarlah beristirahat sejenak, tangan-tangan kecil yang papa dan mama lahirkan pada tanggal 8 Desember 1978, 26 Januari 1979, 12 Maret 1980 dan 12 Juni 1985 akan mengantikan kedua tangan dan kaki Pdt.DH Siregar untuk bekerja. We promise you we'll do our very best for the ministry.
Tetap semangat papa, "Bunga bakung di taman Tuhan jaga, apalagi engkau, Papaku" :))
Love, Davina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar