Total Tayangan Halaman

Kamis, 02 Juni 2011

Save the forest for Orangutan!

Kemarin, saya melakukan perjalanan ke Samboja untuk membawa salah seorang tamu hotel saya mengikuti half-day tour yang diselengarakan oleh Borneo Orangutan Survival ( BOS). Perjalanan  kami memakan waktu sekitar 1 jam, tidak terlalu jauh tapi jalanya cukup rusak dan berliku-liku.

Sampai di camp tepat pukul 08.30 pagi, suasana di camp tersebut cukup sunyi, maklum saja kami berada tepat ditengah2 hutan Kalimantan, udaranya cukup sejuk dan pemandanganya cukup indah, dari ketingian tower di camp tersebut kami melihat betapa agung nya karya Tuhan, langit yang biru, pepohonan yang rindang, dan udara bersih. Sesuatu yang jarang saya dapatkan di kota.

Tiba lah saatnya kami memberikan makan untuk orangutan, kebetulan kami datang tepat pada saat jam mereka sarapan pagi. Dengan menggunakan mobil hartop kami pergi ke salah satu pulau orangutan tersebut, di pulau kecil tersebut ada 9 orang hutan, dari yang masih ABG, dewasa sampai yang sudah nenek2, dan yang mengagetkan ternyata orangutan mempunyai 95 % DNA yang sama dengan manusia, hanya 5 % yang berbeda. AMAZING!

Sungguh lucu melihat kelakukan orangutan tersebut, mereka berayun-ayun, mengupas kulit buah kelapa, bertengkar satu sama lain, ada yang ketakutan karena diganguin temannya, ada yang menatap curiga kepada kami. YA menatap curiga terhadap para manusia, yang pernah membakar habitat nya 10 tahun lalu.

Miris mendengar cerita dari Mas Amran, ternyata hutan yang kami injak ini, adalah hutan yang pernah dibakar secara sengaja oleh  pengusaha yang ingin menggunakan hutan tersebut untuk perkebunan kelapa sawit. Ratusan orangutan, beruang madu dan hewan2 lainnya meninggal dan kehilangan habitatnya. Hanya beberapa yang tersisa. Termasuk Oneng, orangutan yang menatap kami dengan curiga ini.

Sahabatku, apa yang kalian rasakan apabila rumah kalian akan digusur untuk pembangunan sebuah gedung kantoran, hotel atau mall?... okey, mungkin sebagian dari kalian masih bisa menerimanya. Bagaimana kalau rumah kalian sengaja dibakar oleh pihak2 tertentu untuk kepentingan pribadi mereka? tanpa pergantian tempat tinggal atau bahkan pergantian uang? saya yakin, tidak satupun dari kita mau menerimanya.

Dan orangutan ini, mereka harus kehilangan adik, kakak, orangtua dan bahkan habitatnya untuk kepentingan individu yang serakah. Yang tidak mengerti bahwa dunia ini diciptakan Tuhan bukan hanya untuk manusia, tetapi juga untuk makhluk hidup lainnya baik di darat, laut dan udara. Manusia ini pasti tidak mengerti akan bahaya bajir, lahan gundul, dan hilangnya sebagian besar sumberdaya alam di Kalimantan Timur ini.
Yang manusia itu mengerti hanya besarnya keuntungan yang didapat apabila hutan tersebut dibakar kemudian dijadikan perkebunan kelapa sawit , diolah, dipasarkan dan mendapatkan laba yang besar. BAGI DIRINYA dan tentunya PEMERINTAH!

Padahal seharusnya, Hutan tersebut pun bisa menghasilkan keuntungan apabila dikelola segala sarana dan prasarana nya dengan baik, dijadikan salah satu objek wisata alam yang menarik, maka pemerintah pun akan mendapatkan keuntungan dari pariwisata di Kaltim ini. Well, orang-orang asing cukup tertarik dengan wisata alam seperti ini, dan kalau hal itu terjadi, bukan hanya TKI yang bisa menjadi pahlawan devisa tetapi ORANGUTAN pun bisa menjadi PAHLAWAN DEVISA.

Di samboja, 200 orangutan berhasil diselamatkan dan dikembalikan ke habitatnya, pepohonan kembali di tanam, makhluk2 langka kembali dilestarikan, dan jika ditanya, siapa yang mensponsori Borneo Orangutan Survival sendiri? BUKAN PEMERINTAH INDONESIA, tapi relawan2 asing dari luar negeri, yang rela meluangkan waktu, uang dan tenaga mereka untuk melestarikan orangutan yang sudah langka jumlahnya. Tapi di daerah lain, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera, berapa banyak hutan sudah sengaja dibakar untuk dijadikan industri kelapa sawit?...

If you aware about orangutan, please stop consume the palm oil, vegetable oil is cheaper and healtier than palm oil. Cintailah juga hutan kita, makhluk hidup lainnya yang ada di sekitar kita, tentunya kita tidak mau kan anak cucu kita nantinya hidup dalam negera yang sudah tidak mempunyai sumberdaya alam lagi, bahkan mungkin mereka tidak akan mengenal lagi dengan hewan bernama orangutan, beruang madu, dll. Please be aware with this, save the planet, save the earth, save the forest bukan hanya untuk orangutan, bukan hanya untuk saya, kamu atau keluarga kita, tapi juga generasi-generasi sesudah kita.


Share this post to anyone you know.



Love, Davina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar